-

Ketua MPR RI Nilai Nota Keberatan DPR RI Soal Pencekalan Setya Novanto Tidak Relevan bagi KPK

Sabtu, 15 April 2017 | 08:42 WIB

 

PARIAMAN, KOMPAS.COM - Rencana pengajuan nota keberatan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)  ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas pencekalan Ketua DPR RI Setya Novanto ke luar negeri, dianggap tidak relevan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

"Itu haknya KPK (mencegah Setya Novanto ke luar negeri), tidak boleh ada intervensi apapun terhadap jalannya kinerja KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi," jawab Zulkifli saat ditanya usai melakukan sosialisasi empat pilar di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin, Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (13/4/2017) siang.

Menurut Zulkifli, seharusnya pengusutan kasus korupsi E-KTP harus didukung penuh dan tidak diganggu dengan keberadaan rencana pengajuan nota keberatan seperti yang diajukan oleh DPR RI. Mantan Menteri Kehutanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga menyebutkan bahwa para pimpinan dan penyidik KPK perlu diberikan jaminan perlindungan agar insiden yang dialami oleh penyidik senior KPK Novel Baswedan tidak terulang.

"Itu adalah aksi barbar dan biadab, oleh karena itu negara harus memperkuat keamanan bagi para penyidik KPK agar hal ini tidak terjadi lagi," ujarnya.

DPR RI berencana melayangkan surat keberatan kepada Presiden Joko Widodo atas pencegahan Ketua DPR RI Setya Novanto ke luar negeri. Langkah tersebut menindaklanjuti nota keberatan Fraksi Partai Golkar dan telah menjadi surat resmi kelembagaan karena telah disepakati dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) yang digelar pada Selasa (11/4/2017) lalu.

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapkan, pencegahan tersebut dilakukan karena Setya Novanto merupakan saksi penting untuk terdakwa Andi Agustinus alis Andi Narogong. Novanto sendri diminta untuk tidak bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan. (DAR)


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id